Dua bom pinggir jalan telah menewaskan tiga tentara koalisi pimpinan Amerika di Afghanistan selatan, di tengah serangan yang semakin meningkat terhadap pasukan asing di negara yang dilanda perang tersebut.
International Security Assistance Force (ISAF), pasukan koalisi NATO, menyatakan jumlah korban tewas terbaru pada hari Minggu.
Namun, Aliansi militer pimpinan AS itu tidak mengungkapkan kebangsaan tentara dan lokasi yang tepat dari insiden.
Meningkatnya kekerasan terhadap pasukan asing selama bulan Juli membuatnya sebagai bulan paling mematikan bagi pasukan koalisi pimpinan Amerika yang ditempatkan di Afghanistan sejak dimulainya perang pada tahun 2001.
Para korban terbaru menjadikan jumlah keseluruhan pasukan asing tewas di Afghanistan tahun ini menjadi 425.
Sebelumnya pada hari Sabtu, lima tentara koalisi termasuk dua tentara Denmark tewas di provinsi Helmand selatan, setelah tank mereka diledakkan oleh bom pinggir jalan.
Jumlah korban dan kebocoran ribuan dokumen militer AS mengenai perang di Afghanistan menurunkan secara drastis dukungan publik di Eropa dan Amerika Serikat untuk perang berkepanjangan selama sembilan tahun.
1.300 warga sipil telah tewas sejauh tahun ini, menurut Komisi Independen Hak Asasi Manusia Afghanistan. Warga sipil telah menjadi korban utama kekerasan di Afghanistan, khususnya di provinsi bagian selatan dan timur.
[muslimdaily.net/ptv]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar