Kamis, 12 Agustus 2010

Sufyan Tsauri, Sosok Misteri dibalik Rekayasa Polisi ?



Menyusul pernyataan Forum Ummat Islam (FUI) yang menuding peranan Sufyan Tsauri dalam pelatihan militer di Aceh sebagai rekayasa intelejen Kepolisian, baru-baru ini sebuah blog (Thoriqul Huda Al Jihad Sabiluna) mempublikasikan tanggapan dari dua nama yang disebut sebagai rekan dari desertir Samapta Polres Depok yang dipecat pada tahun 2006 karena selama satu tahun tidak pernah masuk dan menjalankan tugasnya itu. Tulisan berjudul "Tanggapan Atas tuduhan kepada Akhi SUFYAN TSAURI …"

Assalamualaikumwarohmatullohiwabarokatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin.SegalaPuji hanya bagi Allah Ta’ala Rabb semesta alam Raja di Atas Raja serta sholawat dan salam kepada Junjungan besar Panglima Mujahid tertinggi Pemimpin Revolusioner terbesar Muhammad bin Abdulloh.

Berkenaan dengan tuduhan yang dialamatkan kepada Akhi SUFYAN TSAURI yang di tulis oleh FUI dalam Inilah Pernyataan FUI Tentang Penangkapan KH. Abu Bakar Ba’asyir. di poinno

4.FUI telah mendapatkan laporan bahwa ada REKAYASA TERORISME yang dimainkan oleh seorang Desertir Brimob yang bernama SUFYAN TSAURI yang telah merekrut dan melatih para tersangka ” PELAKU PELATIHAN MILITER ACEH ” di Mako Brimob Kelapa Dua-Cimanggis-Depok-Jawa Barat serta upaya menawarkan dana kepada kalangan pesantren di Jawa Tengah untuk mengikuti latihan militer sejak tahun 2009. Hal ini menunjukkan bahwa kasus pelatihan militer Aceh tidak ada kaitannya dengan KH. Abu Bakar Ba’asyir.

ini adalah tanggapan dari beberapa ikhwan yang telah berjuang bersama dengan Akhi SUFYAN TSAURI di TAISM atas pernyataan tersebut di atas:

1. Akhi Zacky Rahmatulloh : “Bukan, itu fitnah mereka mencurigai sofyan karena dia desertir polri, dan kami sayangkan kenapa mereka membikin2 pernyataan hanya berdasarkan praduga, tanpa ada tabayyun kepada pihak kami, katakan pada mereka silahkan datang ke pmj jkt.. Klo mau tabayyun…!.”

2.Akhi Abu Sidiq : “Bohong ustadz Rizieq telah di tipu oleh pengurus FPI Aceh Yusuf Qordowi (orang yang mengancam beberapa ikhwan TAISM bahwa mereka akan di laporkan),FUI tidak mengetahui yang sebenarnya dan inilah salah satu propaganda sebagaimana berita tentang Osama bin Laden dan Bush dengan WTC,bom Bali dengan Kapaal Laut Amerika yang mendarat di laut Bali,Buku di balik konspirasi bom Australia,penggrebekan Mujahid Ibrahim di Temanggung dan terakhir adalah kasus di atas serat masih banyak lagi yang lain.”

Semua masalah yang telah di sebutkan oleh Akhi Abu Sidiq ialah salah satu bentuk konspirasi yang di lakukan oleh aparatur Negara dengan tujuan agar timbul keragu raguan pada masyarakat maupun simpatisan Mujahid sehingga menjadi benci dan menjauhi para Mujahid dan membentuk ketidak percayaan di kalangan Mujahidin sebagaimana yang telah di sebutkan oleh Akhi Abu Sidiq bahwa itu semua adalah propaganda yang di lakukan sistematis Oleh Anshoru Thoghut yang melibatkan banyak lidah dan perut perut dunia.

Semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Dan apa yang di lakukan oleh teman teman dari FUI dengan pernyataan di atas semoga mereka bisa merelat pernyataan mereka agar tidak terjadi fitnah yang melukai sodara seiman dan seperjuangan.

“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.”( Ali Imron : 54)

Ada beberapa point yang saya pikir ingin disampaikan melalui tanggapan ini, diantaranya:
  • Tudingan FUI tampak lebih berdasarkan pada status Sufyan Tsauri yang memang seorang desertir polisi.
  • Berbagai teori konspirasi mengenai jaringan maupun peristiwa yang dilabeli terorisme seringkali memang sangat terlihat berujung pada terbentuknya opini negatif mengenai jihad dan mujahidin, yang sebagaimana telah sama-sama kita ketahui, tidak terjadi secara kebetulan dan memang dirancang sedemikian rupa secara sistematis oleh lembaga-lembaga think tank pemerintah Amerika Serikat seperti RAND Corporation, CTC, dsb.
Kesimpang-siuran mengenai sosok Sufyan Tsauri, bisa jadi bukan bukan tanpa kesengajaan. Kecurigaan Munarman SH (Ketua Bidang Advokasi DPP FPI) terhadap sosok dan peranan Sufyan Tsauri misalnya dipicu oleh trik Kepolisian yang dengan sengaja menutup-nutupi penangkapan Sufyan Tsauri dan peranannya dalam pelatihan militer di Aceh sehingga menimbulkan kecurigaan dan berkembangnya berbagai spekulasi. Sebagaimana diungkapkan oleh Munarman kepada para wartawan, "Sofyan Tsauri sudah ada di tangan Polisi, tapi tidak dipublikasi. Ada apa ini sebenarnya? Saya melihat ini ada ada rekayasa terorisasi terhadap umat Islam”. Meski tidak langsung menuduh Sufyan Tsauri sebagai intel yang disusupkan di balik rekayasa "terorisasi" pelatihan militer di Aceh sebagaimana dilayangkan FPI dan FUI, pertanyaan serupa juga muncul dari Son Hadi, Juru bicara Jamaah Ansharut Tauhid (JAT),
"Memang keanehan-keanehan itu dapat terlihat dalam kunjungan Sufyan Tsauri ke beberapa pesantren di Pulau Jawa dan menawarkan uang hingga Rp500 juta," katanya saat dihubungi okezone, Rabu (11/8/2010).

Lebih lanjut Son menambahkan bahwa safari yang dilakukan oleh Sufyan Tsauri tak menghasilkan apa-apa. "Setahu saya tidak ada yang mau, dan tak ada yang menerima tawarannya," sambungnya.

Sufyan yang sempat melakukan latihan bersama delapan orang temannya di Brimob Kelapa Dua adalah salah satu bukti bahwa ada kejanggalan. "Yang jelas dia (Sufyan Tsauri) bukan dari anggota kami," klaim Son.

Terlepas dari kejanggalan-kejanggalan yang menimbulkan kecurigaan tersebut, tanggapan yang dimuat dalam THJS di atas tetap penting untuk kita pertimbangkan, karena tanpa konfirmasi (tabayun) yang cukup, hal-hal yang dianggap janggal tadi tetap tidak mengungkapkan kepastian apapun kepada kita selain ya, mungkin memang ada sesuatu yang janggal, tapi tentunya kita sama-sama sepakat bahwa kejanggalan tidak sama dengan bukti, kejanggalan saja tidak serta-merta bisa diterjemahkan sebagai sebuah konspirasi. Sikap terbaik yang bisa kita lakukan dalam menyikapi situasi semacam ini tampaknya tak lain dari menahan diri, jangan sampai dukungan kita kepada salah satu elemen umat Islam justru dilakukan dengan menyudutkan elemen lainnya. Perpecahan semacam inilah yang justru menjadi target dari konspirasi yang sesungguhnya.


Source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar